Sebagian besar Bank di Indonesia sudah transparan terhadap calon debitor-nya. Dimana bila kita membutuhkan informasi mengenai suku bunga salah satu Bank, tinggal mengunjungi website Bank tersebut pasti di salah satu pojokkan website terdapat informasi suku bunga yang ingin kita ketahui.
Adapun untuk tenor atau jangka waktu deposito hampir semua Bank sama dimulai dari 1,3,6,12,24 hingga 36 bulan. Sebagai contoh disalah satu Bank tercantum suku bunga deposito untuk 3 bulan yaitu 3,5% p.a. (p.a. adalah per-annum atau tiap Tahun).
Yang perlu anda ingat adalah kadang Bank menawarkan bunga yang belum dibebani pajak, amanat Undang-undang sih nilainya 20%.
Jadi teliti sebelum membeli ya sob!!eh salah...hehehe teliti sebelum investasi.
Nilai deposito yang akan dikenai pajak adalah di atas Rp. 7.500.000,-. Nah dari 3,5% bunga deposito yang ditawarkan itu hanya 2,8% p.a lah yang akan kita terima sebagai bunga bersih.
Rumusnya adalah Bunga = Nominal Deposito x bunga per tahun (%) x (jumlah hari dalam sebulan (30) : jumlah hari dalam setahun (365)) x 80%
Kasih contoh nih:
Saya mendepositokan uang sebesar Rp. 15.000.000,- di sebuah Bank dengan tawaran bunga deposito 6,13% per tahun, maka cara menghitungnya adalah : 15.000.000 x 6,13 x (30 : 365) x 80% = Rp 60.465,-
Jadi, Bunga bersih yang akan Anda dapatkan perbulannya adalah sebesar Rp. 60.465,-
Ingat-ingat dengan mengetahui karakteristik suatu produk deposito, terlebih cara menghitung bunga deposito serta pemilihan tenor atau jangka waktu dan juga resiko penalti yang ditimbulkan apabila melanggar perjanjian, saya harap dapat memberikan pemahaman yang cukup bagi para sobat SBD dalam memilih suatu produk deposito terbaik.
Bagus gan....kunjungi juga blog saya ya gan...
BalasHapushttp://infotentangbank.blogspot.com